Kerikil di dalam akuarium tidak sekadar bermanfaat sebagai dekorasi, tetapi pun sebagai filter atau penyaring. Oleh karenanya, kerikil dalam akuarium ingin menampung tidak sedikit sampah dan kotoran. Membersihkan kerikil pun akan melemparkan sebagian air akuarium. Dengan demikian, banyak sekali penyuka akuarium bakal menjadwalkan pembersihan kerikil akuarium bareng waktu penggantian air.
Bagian
1
Tahap Persiapan
Cabut steker pemanas, penyaring, dan pompa akuarium. Hal yang sangat kesatu mesti dilakukan ialah mencabut steker listrik penyaring dan pompa air. Jangan khawatir, proses pembersihannya tidak lama sampai-sampai ikan Anda bakal baik-baik saja.
Jangan ambil ikan, hiasan, atau tumbuhan dari dalam tangki akuarium.[1]
Gambar berjudul Clean Aquarium Gravel Step 22
Keluarkan vacuum akuarium Anda. Ada dua perangkat yang akan dipakai untuk mencuci kerikil akuarium.
Sifon akuarium seringkali mempunyai selang plastik tebal atau “sifon” dengan selang tipis dan elastis yang terpasang di di antara ujungnya. Sebagian sifon mempunyai bola primming yang terpasang di di antara ujungnya.
Selang berbahan plastik dan elastis juga dapat digunakan untuk mencuci kerikil, dan lebih ideal guna akuarium berukuran kecil
Letakkan ember di bawah akuarium. Ember mesti sedang di bawah elevasi air supaya dapat menampung air bekas.
Sedot kerikil dengan membenamkan vacuum. Turunkan sifon secara perlahan ke dalam akuarium sampai-sampai semua udara terbit dari selang. Tutupi satu ujung selang dengan ibu jari dan ambil terbit akuarium. Jaga ujung yang satu lagi tetap sedang di bawah air. Masukkan ujung yang ditutupi ibu jari ke dalam ember. Jika ibu jari Anda dilepaskan, air bakal mulai mengalir. Jika kita kembali memblokir ujung selang, air bakal berhenti.[2]
Mulai menyedot dengan bola primming. Sebagian vacuum akuarium dilengkapi bola karet yang terpasang di ujung sifon. Masukkan di antara ujung sifon ke dalam akuarium dan turunkan ujung satu lagi ke dalam ember. Sumbat ujung selang kita dengan jari, dan remas dengan bola primming. Lepaskan bola dengan perlahan, namun jaga ujung selang tetap tersumbat. Dengan demikian, air bakal mulai memenuhi sifon. Ketika kita membuka ujung di antara selang, air bakal mulai mengalir ke dalam ember.[3]
Pelajari teknik menyalakan Python, dan vacuum jenis beda yang serupa, andai punya. Vacuum kerikil tipe ini bertolak belakang dari yang lain sebab tidak memerlukan ember, namun dipasangkan ke keran air. Cukup pasangkan ujung vacuum Python ke keran air dan masukkan seluruhnya ke dalam akuarium. Apabila dinyalakan, vacuum bakal mulai menyedot. [4]
Bagian
2
Menyedot Kerikil
Letakkan ujung vacuum ke kerikil akuarium. Tanamkan saja lurus ke bawah, sejauh yang kita bisa. Jempol Anda mesti menyumbat ujung selang sedang di dalam ember. Jika sumbat dibuka, air kotor bakal mulai mengalir.
Jika kita mempunyai kerikil yang halus, contohnya pasir, tidak boleh tanamkan vacuum hingga ke dasar. Sebaiknya, letakkan mulut vacuum serupa di atas pasir.[5]
Gambar berjudul Clean Aquarium Gravel Step 82
Lepaskan selang. Lepaskan ibu jari Anda secara perlahan saat selang masih sedang di dalam ember. Efek penyedotan bakal mulai terjadi. Air kotor akan terbit dari ujung selang ke dalam ember. Kerikil bakal bergoyang dan bergetar di dalam selang.
Jika Anda memakai Python, atau jenis serupa, lumayan nyalakan air guna mulai penyedotan.
Gambar berjudul Clean Aquarium Gravel Step 93
Tutupi selang andai ujungnya mulai jernih. Lamanya proses ini tergantung pada seberapa kotor dan besar akuarium Anda. Jika selang diambil, kerikil bakal diam kembali.
Jika kerikil terlampau jauh dari vacuum, lumayan tutupi ujung selang dan biarkan kerikil diam. Setelah itu, buka sumbat selang dan biarkan air pulang mengalir.
Jika Anda memakai Phython, atau jenis serupa, lumayan matikan saja keran air guna menghentikan penyedotan.
Gambar berjudul Clean Aquarium Gravel Step 104
Angkat vacuum dari kerikil, tetapi tidak boleh keluarkan dulu dari air. Coba jaga vacuum selurus mungkin, agar tidak menerbangkan sampah di sekitarnya.
Pindahkan vacuum ke kelompok kerikil berikutnya dan ulangi proses di atas. Tanamkan vacuum lurus ke bawah kerikil, dan buka sumbat ujung selang secara perlahan. Apabila air telah kembali jernih, tutupi pulang ujung selang dan angkat vacuum terbit dengan hati-hati.
Jika akuarium mempunyai gua, bebatuan, batangan kayu, dan celah serta ceruk lain, pastikan untuk menyerahkan perhatian khusus. Kotoran seringkali menumpuk di tempat-tempat tersebut.[6]
Jika akuarium mempunyai tanaman hidup, sisakan 5 cm di sekeliling batangnya. Tanaman menyenangi sampah organik. Jika kotoran ini dibersihkan, tumbuhan tidak mempunyai sumber nutrisi.[7]
Gambar berjudul Clean Aquarium Gravel Step 126
Jangan bersihkan seluruh kerikil. Terus menyedot sampai elevasi air menjangkau 2/3 tinggi akuarium. Sekarang, seharusnya kita sudah mencuci 1/4 sampai 1/3 kerikil akuarium. Sebanyak tersebut sudah bagus. Kerikil tidak perlu dimurnikan sepenuhnya dalam sekali jalan. Banyak bakteri baik dan bermanfaat serta urgen untuk mengawal kesehatan akuarium kita yang bernaung di kerikil.[8] Anda dapat melanjutkan pembersihan kerikil kali berikutnya kita mengganti beberapa air akuarium.
Bagian
3
Tahap Penyelesaian
Ukur suhu air akuarium. kita baru saja membuang tidak sedikit air kotor, yang bakal perlu diganti. Ikan paling sensitif terhadap evolusi air. Oleh karenanya, air baru butuh mempunyai suhu sama dengan air bekas.[9]
Sebagian besar akuarium seharusnya dilengkapi termometer. Jika tidak ada, kita perlu memakai termometer kaca yang bersih guna mengukur suhu air.
Isi ember bersih dengan air yang bersuhu sama dengan suhu air akuarium. Pastikan ember tidak pernah terpapar bahan kimia atau pembersih apa pun. Semua residu yang terbelakang akan mematikan untuk ikan. Isi ember dengan air bersuhu sama dengan air bekas.
Rawat air, andai diperlukan. Sebagian besar air keran tidak aman guna akuarium. Gunakan kondisioner air untuk melemparkan klorin dan bahan kimia riskan lainnya cocok kebutuhan. Anda dapat membelinya di toko akuarium atau bagian fauna peliharaan air di toko fauna peliharaan.
Gambar berjudul Clean Aquarium Gravel Step 164
Letakkan ember di atas elevasi air akuarium. Anda bakal menyedot air pulang ke akuarium. Ember mesti sedang di atas elevasi air akuarium.
Memang tampaknya lebih mudah jika kita menuangkan air ke akuarium, namun sampah bakal naik pulang dan mengaburkan air.
Tanamkan semua selang ke dalam akuarium dan sumbat di antara ujungnya dengan jari Anda. Jika Anda memakai vacuum kerikil dengan sifon plastik, jajaki cabut selang yang lentur.
Gambar berjudul Clean Aquarium Gravel Step 186
Biarkan ujung selang di dalam ember tetap terbuka, dan letakkan ujung yang disumbat ke dalam akuarium. Lepaskan sumbatan secara perlahan. Air bakal mengalir masuk ke dalam akuarium.
Angkat selang dari akuarium saat ketinggian air berada kira-kira 2,5 cm dari puncak akuarium. Ruang kosong ini penting sebab menyediakan oksigen yang diperlukan ikan.[10]
Gambar berjudul Clean Aquarium Gravel Step 208
Pasang pulang pemanas, penyaring, dan pompa air. Jika akuarium Anda telah selesai dimurnikan dan dipenuhi ulang, pasang pulang pemanas dan nyalakan penyaring serta pompa. Catatlah saat Anda mencuci akuarium dan jadwalkan tanggal pembersihan berikutnya.
Bagian
4
Membersihkan Kerikil yang Dibeli di Toko
Kerikil melulu boleh dimurnikan sebelum kesatu kali bakal dimasukkan ke akuarium. Inilah satu-satunya ketika untuk mencuci kerikil. Jika telah berada di akuarium, kerikil melulu boleh disedot. Ada tidak sedikit bakteri baik dan berfungsi yang bernaung di kerikil. Bakteri baik ini bakal terbasmi andai dibilas.
Buka tas pembungkus kerikil Anda. kerikil yang dibeli dari toko mesti dimurnikan karena berisi debu dan kotoran yang berbahaya untuk ikan.Sebaiknya, kerikil yang dipungut dari lokasi lain pun turut dicuci.[11]
Siapkan saringan atau ayakan. Semakin kecil kerikil, celah saringan yang diperlukan pun semakin rapat. Pastikan kita tidak memakai saringan atau ayakan ini guna hal lain. Di samping itu, pastikan saringan/ayakan belum pernah menyentuh sabun atau detergen sebelumnya. Jika Anda mencuci pasir, pakai selembar kain katun.
Isi ayakan atau saringan dengan kerikil. Jika kerikil yang mesti dimurnikan ada banyak, bagilah menjadi sejumlah kelompok kecil. Kerikil yang memenuhi saringan/ayakan mesti dapat bergerak tanpa tumpah keluar.
Letakkan saringan/ayakan ke dalam wastafel dan nyalakan air. Gunakan setelan air hangat atau panas guna membunuh bakteri. Jangan tambahkan sabun, detergen, atau pemutih karena dapat membunuh ikan.[12]
Gerakkan kerikil hingga airnya jernih. Pegang saringan/ayakan dan ayak dengan menggoyang-goyangkan saringan/ayakan. Lakukan hingga air yang mengalir menjadi jernih.[13]
Pindahkan kerikil ke akuarium. Matikan air dan berikan satu goyangan terakhir untuk saringan untuk melemparkan air yang tersisa. Sebarkan kerikil di dasar akuarium Anda. Jika masih terdapat kerikil yang butuh dibersihkan, ulangi proses ini hingga semuanya selesai. .
Tips
Tanaman hidup paling bagus guna menjaga kesucian dan kesehatan akuarium.
Jangan sedot seluruh kerikil atau mengganti seluruh air sekaligus. Sisakan beberapa bakteri baik di dalam akuarium.
Pertimbangkan menjadwalkan pembersihan kerikil bersamaan dengan penggantian air akuarium.
Pastikan tangan kita bersih sebelum mencuci akuarium. Jangan kenakan losion atau perhiasan.
Peringatan
Jangan pernah pakai sabun, detergen, atau pemutih untuk mencuci akuarium, kerikil, atau dekorasi Anda.[14]
Jangan pernah pakai apa juga yang pernah bersentuhan dengan sabun, detergen, atau pemutih untuk mencuci akuarium. Sebaiknya sterilkan perangkat dengan mencucinya memakai air panas.[15]
Hal yang kita Butuhkan
Ember
Vacuum kerikil/sifon/selang karet