Selasa, 26 Juli 2016

Cara Mudah Membersihkan Akuarium

Jagalah ikan Anda supaya tetap sehat dan bahagia dengan mencuci akuariumnya dan mengisinya dengan air yang segar masing-masing minggu. Membersihkan akuarium tidaklah sulit, lagipula jika kita meyakinkan guna melakukannya secara rutin sampai-sampai ganggang dan residu lainnya tidak sempat menumpuk. Artikel ini menyatakan bagaimana teknik membersihkan akuarium air tawar dan pun air asin.

Metode
1
Akuarium Air Tawar

Siapkan alat-alat pembersih. Siapkan susunan alat-alat yang dibutuhkan untuk meyakinkan Anda sudah menyiapkan seluruh yang dibutuhkan dan pun wilayah kerja Anda.
Sediakan air yang pantas sebanyak yang hendak ganti.
Sebuah pembersih berserabut untuk mencuci akuarium unsur dalam.
Sebuah ember yang besar (dengan daya tampung 5 galon atau 10 liter atau lebih) .
Alat penyedot kerikil simpel (BUKAN memakai baterai).
Bahan penyaring (kartrij, spons, bungkusan karbon, dan sebagainya) andai kali ini Anda hendak menggantinya).
Pembersih akuarium atau kaca berbahan dasar cuka putih.
Larutan pemutih dengan kadar 10 persen di wadah terpisah (opsional)
Silet biasa atau plastik (opsional, hati-hati dengan akuarium bercat akrilik sebab mudah tergores).
Di samping itu, pastikan pun untuk menambahkan tidak banyak air ke dalam air yang lama andai ikan yang kita pelihara lumayan sulit makan. Keluarkan setengah volume akuarium dalam satu minggu, lantas lakukan tahapan yang sama 2-3 minggu kemudian. Dengan begitu, ikan Anda bisa beradaptasi dengan lingkungan yang lebih bersih.

Bersihkan unsur dalam akuarium dengan pembersih berserabut. Bersihkan semua bagian kaca, Gosoklah andai diperlukan, untuk mencuci ganggang yang melekat di akuarium. Jika Anda mengejar bagian yang sulit dimurnikan dari kerak, pakai silet biasa atau silet plastik guna melepaskannya dari kaca.
Anda butuh mengenakan sarung tangan karet untuk menggarap hal ini. Pastikan sarung tangan ini tidak berisi bahan kimia apa pun.
Jangan pakai spons atau sikat dari tempat membasuh piring di dapur atau apa juga yang berisi sisa-sisa sabun atau bahan kimia pembersih. Pembersih serabut yang dipakai khusus untuk mencuci akuarium akan menangkal bahaya dari bahan kimia dan sabun masuk ke dalam akuarium.
Langkah ini juga dapat dilakukan sesudah 10-20% air dikeluarkan dari akuarium.

Tentukan berapa tidak sedikit air yang berkeinginan diganti. Jika Anda teratur mengubah air dan ikan dalam suasana sehat, mengubah 10-20 persen air masing-masing minggu telah cukup. Jika ikan kita sakit, Anda mesti mengubah lebih tidak sedikit air – sangat tidak 25-50 persen.

Sedot terbit air lama. Mulailah menyedot dan masukkan air kotor ke ember, disarankan ember berkapasitas 10 liter air (atau lebih besar andai diperlukan). Sangat bagus andai Anda melakukan pembelian ember baru yang dipakai khusus untuk membasuh akuarium; sisa-sisa sabun atau deterjen bakal membahayakan ikan Anda. Ini dengan kata lain jangan pakai ember untuk membasuh pakaian dan ember untuk membasuh piring.
Belilah penyedot air yang dapat dipasang ke akuarium. Jika Anda telah mempunyai penyedot jenis ini, bacalah instruksinya sebelum digunakan. Jenis penyedot ini pun dapat menangkal air tumpah terbit dari ember. kita juga dapat memilih penyedotan air dan suhunya saat mengisi akuarium memakai air keran.

Bersihkan batu-batuan dalam akuarium. Tekanlah penyedot kerikil ke arah batu-batuan. Kotoran ikan, saldo makanan, dan kotoran lainnya bakal tersedot ke dalam penyedot. Jika kita mempunyai ikan yang paling kecil, lemah, atau rapuh, Anda dapat gunakan stoking di ujung selang penyedot (tetapi pastikan pori-pori stoking lumayan besar guna menyedot kotoran).
Jika Anda memakai pasir, tidak boleh disedot laksana sedang menyekop. Gunakan melulu bagian selang dari penyedot, bukan tube plastiknya, dan sedotlah dalam jarak 2,5 cm dari permukaan pasir guna menyedot kotoran tanpa menyedot pasir. Anda dapat menggunakan jari guna mengaduk pasir (selama tidak mengganggu fauna yang terdapat di dalam pasir) untuk menerbitkan kotoran yang tertimbun di dalam pasir.

Bersihkan hiasan akuarium. Dekorasi akuarium perlu dimurnikan juga! Banyaknya ganggang diakibatkan oleh banyaknya nutrisi di dalam air. Anda dapat membersihkan hiasan akuarium yang telah dihabiskan airnya dengan pembersih berserabut atau sikat gigi berbulu lembut yang belum pernah dipakai.
Jika Anda kendala membersihkan dekorasi, keluarkan hiasan dan rendam di dalam cairan yang menggandung 10 persen pemutih sekitar 15 menit. Lalu bilas dengan air yang sudah direbus dan keringkan sebelum dibalikkan kembali ke dalam akuarium.
Jika hiasan ditutupi ganggang, Anda dapat mengurangi makanan ikan atau mengubah air lebih tidak jarang lagi.
Memelihara ikan sapu-sapu dalam akuarium dapat mencegah perkembangan ganggang yang berlebihan.
Gambar berjudul Clean a Fish Tank Step 77
Masukkan air tawar segar. Ganti air yang kita buang dengan air yang masih bersih dan segar, yakni air yang dicocokkan dengan suhu akuarium. Pengukur suhu ialah satu-satunya teknik untuk mengukur suhu air. Menjaga suhu air dengan ketat dapat menciptakan ikan kita tetap sehat.[1] Ingat, air suam-suam kuku akan terlampau panas untuk kebanyakan ikan.
Jika Anda memakai air keran, mencuci air memakai pembersih air guna menghilangkan kandungan logam berat dan racun lainnya yang dapat membahayakan ikan, ialah sebuah keharusan.
Jika kandungan nitrat di dalam air paling tinggi, Anda dapat menganti air 50-75 persen air yang disuling (sebenarnya tidak dianjurkan, sebab air telah menjadi paling murni, dan sejumlah elemen nutrisi yang diperlukan ikan menjadi hilang). kita juga dapat mengubah air dengan air kemasan dari mata air (tanpa proses pemurnian) sebab tidak berisi kandungan riskan dan melulu berisi zat-zat yang baik.

Pertimbangkan guna menambahkan air laut ke dalam akuarium yang mengandung air tawar segar. Banyak ikan (termasuk ikan molly, gupi, dan platy) dapat hidup lebih lama dan lebih sehat. Akuarium mengandung air tawar dan air air laut menolong mencegah munculnya penyakit laksana ich (Ichthyophthirius multifiliis).

Amati air. Tunggu sejumlah jam untuk meneliti air keruh yang tersisa menghilang sampai menjadi jernih. Meskipun ada penjernih air di pasaran, tidak boleh mencoba guna menggunakannya. Jika air tetap keruh, urusan tersebut dikarenakan adanya permasalahan fundamental dan penjernih air melulu menutupi (tidak menyelesaikan) persoalan ini. Jangan lupa, ikan Anda membutuhkan ruang antara air dan unsur atas akuarium sampai-sampai ikan dapat memiliki lumayan pertukaran oksigen dan karbondioksida guna bernapas dan supaya bisa memanjangkan sirip atas dengan lebih nyaman.

Bersihkan unsur luar akuarium. Seka semua bagian luar akuarium, tergolong kaca, lampu, dan penutup akuarium. Uap amonia yang didapatkan pembersih biasa dapat membahayakan ikan, jadi pakai pembersih eksklusif akuarium. Jika kita lebih memilih untuk menciptakan pembersih sendiri, Anda dapat mencoba larutan berbahan dasar cuka putih.

Gantilah kartrij penyaring sekali dalam sebulan. Karbon yang sedang di dalamnya dapat merugikan kesehatan ikan andai tidak diganti. Tidak tidak sedikit bakteri menguntungkan terbelakang di dalam penyaring, banyak sekali mereka sedang di batu-batuan, jadi menggantinya tidak bakal mengakibatkan akibat penyaringan biologis. Kartrij dapat dibilas masing-masing minggu saat air pun diganti sebab kotor, namun Anda pasti tidak hendak kehilangan bakteri menguntungkan yang sedang di dalam penyaring. Membilas kartrij tidak akan melemparkan bakteri tersebut, jadi kita masih dapat menggantinya masing-masing bulan.
Metode
2
Akuarium Air Asin

Siapkan perlengkapan pembersih. Akuarium air asin membutuhkan perawatan khusus guna melengkapi perlengkapan yang Anda pakai pada saat mencuci akuarium air tawar. Persiapkanlah alat-alat ini:
Sediakan air yang pantas sejumlah yang hendak ganti.
Sebuah pembersih berserabut untuk mencuci akuarium unsur dalam.
Sebuah ember yang besar (dengan daya tampung 5 galon atau 10 liter atau lebih) .
Alat penyedot kerikil simpel (BUKAN memakai baterai).
Bahan penyaring (kartrij, spons, bungkusan karbon, dan sebagainya) andai kali ini Anda hendak menggantinya).
Pembersih akuarium atau kaca yang berbahan dasar cuka putih.
Campuran garam.
Pengukur tingkat keasaman
Sebuah refraktometer, higrometer, atau perangkat pengukur kadar garam.
Pengukur suhu
Larutan pemutih 10 persen di wadah terpisah (opsional)

Bersihkan ganggang. Gunakan pembersih berserabut guna melepas sisa-sisa ganggang di dalam akuarium. Gunakan silet biasa atau silet plastik guna mengeruk kerak yang sulit dibersihkan.

Sedot terbit air. Bagi akuarium air asin, gantilah 10 persen air masing-masing 2 minggu sekali. Ini seharusnya lumayan untuk meminimalisir kandungan nitrat dan biarkan air mengalir ke ember besar.[2]

Bersihkan batu-batuan dalam akuarium. Tekanlah penyedot kerikil ke arah batu-batuan. Kotoran ikan, saldo makanan, dan kotoran lainnya bakal tersedot ke dalam penyedot. Jika kita mempunyai ikan yang paling kecil, lemah, dan rapuh, Anda dapat gunakan stoking di ujung selang (tetapi pastikan pori-porinya lumayan besar guna menyedot kotoran). Bagi pasir, pakai selang dari penyedot saja dan posisikan 2,5 cm dari permukaan pasir agak pasir tidak tersedot

Bersihkan dekorasinya. Bersihkan hiasan akuarium memakai pembersih serabut atau sikat gigi berbulu halus yang belum pernah digunakan di dalam akuarium yang airnya sudah Anda sedot keluar. kita juga dapat mengeluarkan hiasan dan rendam ke dalam air dengan 10 persen pemutih sekitar 15 menit. Kemudian tuangkan air yang telah direbus dan biarkan mengering sebelum dimasukkan pulang ke dalam akuarium.

Periksalah jejak garam. Ketika air asin menguap ke permukaan akuarium, maka bakal meninggalkan residu yang dinamakan dengan jejak garam. Bersihkan memakai spons dan kembalikan air yang menguap.

Buatlah larutan air garam dan tambahkan ke dalam akuarium. Menambahkan air ke dalam akuarium air asin tidak banyak lebih rumit daripada proses guna akuarium air tawar segar. Anda butuh meyakinkan suhu, kadar garam, dan tingkat keasaman air cocok dengan tingkatan yang dapat diterima ikan. Mulailah proses ini semalam sebelum mencuci akuarium.
Belilah air suling atau air yang disaring berulang. Anda dapat membelinya di toserba. Letakkan air di ember plastik yang bersih, yang dipakai khusus melulu untuk urusan ini.
Hangatkan air dengan penghangat air eksklusif yang dapat dibeli di toko fauna peliharaan.
Tambahkan gabungan garam. Campuran garam sekali pakai dapat Anda dapatkan di toko fauna peliharaan. Ikuti langkah-langkah guna menambahkannya menurut jumlah air yang digunakan. Petunjuknya ialah memasukkan separuh gelas gabungan garam untuk masing-masing 3 liter air.
Biarkan air dianginkan semalaman. Pada pagi hari, cek kadar garam air dengan refraktometer atau higrometer. Tingkat yang umum ialah antara 1,021 dan 1,025. Periksa pula suhu memakai alat pengukur suhu. Bagi ikan air tawar, seharusnya berada salah satu 23 sampai 28 derajat Celsius.

Periksa suhu air masing-masing hari. Ikan air asin hidup di suhu yang jarang berubah. Untuk menciptakan ikan kita sehat, cek suhu akuarium masing-masing hari.
Tips
Mendiamkan air baru selama sejumlah jam bakal menetralkan kandungan klorin, namun tidak dengan kandungan kloramin, yang pun berbahanya. Maka gunakanlah penjernih air. (Tanda andai kandungan klorin masih tinggi ialah insang ikan menjadi merah menyala. Ini diakibatkan bahan kimia yang menghanguskan insang).
Akuarium yang lebih besar, memerlukan perawatan yang lebih tidak banyak dan lebih mengurangi akibat terjadinya kesalahan. Jadwal penggantian air juga menjadi lebih panjang.
Cobalah mencuci akuarium tanpa mengalihkan ikan. Jika Anda mesti memindahkannya, tambahkan produk Stress+Zime (produk untuk mencuci akuarium) atau Stress+Coat (produk untuk meminimalisir stres pada ikan). Hal ini dapat membantu kita menggantikan hilangnya lendir (namun dibutuhkan) yang sedang di tubuh ikan. Hal ini menjadi misal mengapa kita memerlukan akuarium karantina yang siap digunakan.
Cuci penyedot karang dengan air panas (mendidih) sesudah digunakan. Hal ini bakal meyakinkan bahwa Anda sudah membunuh seluruh bakteri atau penyakit yang barangkali berada di akuarium pada ketika itu. Hal ini pun ini akan menciptakan penyedot kerikil bekerja lebih baik ketika dipakai lagi.
Gunakan penyedot kerikil yang berukuran pas dengan yang kita butuhkan, andai kekecilan, Anda bakal seharian membersihkannya, andai terlalu besar, maka akan tidak sedikit air yang terbuang sebelum kegiatan ini selesai.
Jangan memakai air keran guna membilas penyaring, sebab klorin dan kloramin dapat membahayakan ikan Anda.
Jika penyaring digerakkan oleh mesin, Anda mesti mencungkil dan mencuci kotoran dari bagian-bagiannya. Jangan bersihkan unsur bio wheel-nya.
Pastikan kita tidak memakai sabun apa pun, ini bakal meracuni dan membunuh ikan.
Anda tidak perlu mengalihkan ikan pada saat mencuci akuarium.
Anda dapat meletakkan pembasmi ganggang bareng dengan penjernih air guna membersihkan hiasan dan menghilangkan masalah pada kaca akuarium. Inilah masa-masa yang baik untuk meningkatkan tanaman air (yang aman guna ikan pastinya) andai Anda mempunyai tanaman air yang hidup.
Jika Anda melakukan pembelian alat penyedia “air minum dan aman guna dimakan” , penggantian air dapat sangatlah gampang dengan menyedotnya terbit melalui jendela. Anda dapat membeli selang panjang di toko penyedia alat-alat lokasi tinggal tangga dan memenuhi kembali air akuarium kita langsung dari keran.
Peringatan
Jika kita belum mengerjakan penggantian air secara lengkap dalam masa-masa yang lama, mulailah pelan-pelan. Ganti tidak banyak air masing-masing minggunya. Kemudian gantilah secara menyeluruh supaya ikan di dalam akuarium dapat menerima evolusi kandungan kimia di dalam air dan tidak berkesempatan mengagetkan ikan.
Bersihkan dan bilas tangan kita selalu sampai bersih sebelum dan setelah memasukkannya ke dalam akuarium atau mengatur hiasan akuarium. Pembersih berbahan dasar alkohol dapat menjadi opsi lain.
Jangan pernah menjaring ikan bila tidak dibutuhkan karena dapat membuat ikan tertekan dan merusak lapisan lendirnya. Jika dibutuhkan untuk sejumlah alasan, tambahkan obat Stress-Coat atau produk serupa ke dalam akuarium
Jika Anda menempatkan karbon ke dalam penyaring air, gantilah masing-masing dua minggu dan seterusnya. Karena setelah sejumlah lama karbon bakal melepas pulang racun yang diserap ke dalam akuarium. Bagi mengubah karbon, keluarkan karbon dari kartrij dan isi ulang. Jangan buang kartrijnya!
Jangan biarkan apa juga yang berkesempatan berisi sabun masuk ke dalam akuarium. Termasuk tangan, selang, dan saringan.
Hal yang kita Butuhkan
Air yang pantas sebanyak yang bakal diganti dari dalam akuarium.
Pembersih berserabut untuk mencuci bagian dalam akuarium.
Ember yang besar (dengan daya tampung 5 galon atau 10 liter air atau lebih) dibutuhkan untuk mencuci akuarium.
Alat penyedot kerikil simpel (BUKAN memakai baterai ataupun listrik).
Bahan penyaring (kartrij, spons, bungkusan karbon, dan sebagainya) andai kali ini Anda hendak menggantinya.
Pembersih akuarium atau kaca berbahan dasar cuka putih.
Campuran garam (untuk air asin)
Pengatur keasaman (untuk air asin)
Refraktometer, higrometer, atau perangkat pengukur kadar garam (untuk air asin)
Pengukur suhu (diperlukan guna air tawar maupun air asin)
Larutan pemutih 10 persen di wadah terpisah (opsional)
Silet biasa atau silet plastik (opsional)
SafeStart (produk untuk membuat lingkungan yang sehat dan aman guna ikan).
Jaring ikan (untuk berjaga-jaga)
Handuk untuk mencuci tubuh atau dinding yang terkena percikan air secara tidak sengaja
Pembersih air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar